Sebelumnya saya definisikan arti berbohong, ialah mengatakan sesuatu yang tidak benar untuk mengelabui orang. Dan munafik, menyembunyikan kebenaran demi mencapai tujuan. Dan kedua definisi dari sifat-sifat tercela ini di praktekan oleh Paulus lalu diajarkan kepada pengikutnya. Dan hingga kini, kita banyak temui para domba-domba Kristen menebar dusta sebanyak mungkin demi mencapai tujuan.
Mungkin anda bertanya atau juga menuntut pembuktian dari pernyataan saya. Baiklah saya buktikan dengan mengangkat perbuataan munafik Paulus. Silahkan simak ke dua ayat berikut ini dari perjanjian baru:
1 Korintus 9:20, Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.
1 Korintus 9:21, Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Apa yang ada dibenak anda jika ada orang yang berkata seperti Paulus di depan anda? Atau saya beri sebuah contoh kepada anda agar lebih mudah, begini:
Bagi orang-orang Islam, aku menjadi seperti orang Islam, walaupun aku tidak beriman Islam. Tujuanku semata-mata agar dapat mendombakan (baca membaptis) umat Islam sebanyak mungkin.
Itulah yang di lakukan Paulus, dia menyamar dan berpura-pura seperti kaum yang sedang ia target untuk di DOMBAKAN. Agar nantinya mereka terperdaya olehnya dan sudi untuk di baptis. Karena apa? Karena bagi Paulus "cara" tidak penting yang ia pentingkan adalah "hasil", oleh karenanya memakai cara apapun sah-sah saja baginya walau cara licik yang penting berhasil. Seperti yang ia ucapkan:
1 Korintus 9:25, Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Begitupun praktek bermuka dua yang ia amalkan demi memperbanyak pengikut. Paulus menjadi apa saja dan siapa saja, yang penting berhasil. Hal yang sama di praktekan oleh banyak domba-domba Kristen demi memperbanyak pengikut, dengan menipu, berlaku licik dan berdusta guna membaptis secara agresif orang-orang dari agama lain, agar masuk kedalam ajaran Kristen.
Artikel ini menghadirkan bukti tidak terbantahkan bahwa Paulus pembohong dan munafik dan mengajarkan secara tidak langsung kepada umat Kristen.
3 komentar:
Keselamatan manusia adalah yang utama, apaun itu caranya, jadi paulus pun tidak bersalah dalam hal ini. Terserah kamu kalau berpendapat kalau cara ini salah, tapi bukan apa kata kamu yang benar, tapi apa kata Tuhan kelak...
mantab boss...
@Iwan Kristanto, pernahkah Yesus menyerukan berlicik ria kepada pengikutnya semata-mata agar pengabaran ia bawa di terima?
Posting Komentar
Harap berkomentar dengan cerdas bukan memaki dan mencela, jawab bahasan di artikel dengan cerdas, komentar berisi makian, cacian dan kata kotor akan dihapus!