"Tuhan" Alkitab di Perjanjian Lama, yang kemudian di kenal dengan nama Yesus di Perjanjian Baru, bertanggung jawab langsung atas pembunuhan massal, pembersihan etnis, pemerkosaan massal, penjarahan, perampokan, perbudakan, pelecehan anak dan penyiksaan bahkan pembunuhan terhadap anak dalam kandungan.
Tulisan saya disini bukan sekedar isapan jempol, namun bersandar pada ayat-ayat Alkitab sehingga sangat kredibel, saya akan selalu menyebutkan ayat Alkitab sebagai bukti. Maka silahkan ambil alkitab anda untuk memeriksa setiap ayat saya sebutkan di artikel ini, atau gunakan situs Alkitab online seperti http://einjil.com/ atau http://alkitab.sabda.org/home.php.
Yang membuat saya takjub ialah begitu sering "Tuhan" Alkitab memerintahkan pembunuhan yang teramat kejam terhadap manusia tak bersalah, padahal "Tuhan" yang sama mengatakan "Jangan membunuh!". Contohnya, "Tuhan" Alkitab membunuh 70.000 manusia tidak berdosa hanya karena David memerintahkan sensus (1 Tawarikh 21:9-14). Tidak hanya itu "Tuhan" juga memerintahkan 60 kota di hancurkan agar bangsa Israel dapat mendiaminya.
"Tuhan" juga memerintahkan membantai seluruh pria, wanita dan anak-anak dari setiap kota dan menjarah harta mereka (Ulangan 3:1-7). Ia juga meluncurkan serangan lain dan dengan dingin memerintahkan untuk menghabisi nyawa seluruh yang bernafas -- pria, wanita, muda, tua, bahkan domba, lembu dan keledai mereka -- silahkan liat di Yosua 6:20-21.
Di kitab para Hakim 21:10-24, "Tuhan" memerintahkan pembunuhan kepada seluruh penduduk Yabesh-Gilead tanpa ampun, kecuali perawan mereka. Para perawan itu kemudian di perkosa dan di nikahi. Ketika mereka ingin perawan lagi karena jumlah perawan dari Yabesh-Gilead kurang banyak berbanding jumlah prianya, "Tuhan" perinthkan mereka untuk bersembunyi disamping jalan dan jika mereka melihat seorang gadis mereka sukai lewat, mereka boleh menculiknya dan memperkosanya untuk kemudian dijadikan isteri.
Sangat banyak ayat berdarah di Perjanjian Lama dan menuntut pembunuhan massal, perampokan dan pemerkosaan. Contohnya di 2 Raja-Raja 10:18-27, "Tuhan" memerintahkan pembunuhan massal terhadap penyembah berhala di tempat ibadah mereka. Totalnya, "Tuhan" telah membunuh 371.186 dan memerintahkan pembunuhan 1.862.265 orang lainnya.
"Tuhan" Alkitab juga membuka jalan untuk perbudakan, termasuk menjual puteri anda untuk menjadi budak sex (Keluaran 21:7-8), penyiksaan anak ( Hakim-Hakim 11:29-40 dan Yesaya 13:16).
Kelakukan kriminal yang di diktekan "Tuhan" Alkitab tentu akan mengejutkan setiap manusia yang bermoral dan punya hati nurani. Pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, penjarahan, perbudakan, pembunuhan anak dan penyiksaan tidak dapat dibenarkan! Andai saja, orang-orang Kristen mau meluangkan waktunya lebih banyak untuk membaca isi Perjanjian Lama tentulah akan banyak orang yang memutuskan keluar dari agama Kristen atau paling tidak menjadi ateis.
Saya sadar bahwa kebanyakan umat Kristen percaya bahwa "Tuhan" mereka sangat baik dan pengasih, dan menginginkan agar semua manusia menjadi baik. Saya pun percaya, setiap orang ingin menjadi baik dan bermoral.
Saya pun percaya bahwa banyak orang Kristen yang tidak membaca Alkitab, atau paling tidak hanya sejumlah ayat yang di arahkan oleh Gereja. Hal ini dapat dimengerti, karena para pendeta dan pastor tidak suka menyebarkan pesan kebencian yang terkandung didalam Alkitab, menyembunyikan kekejaman Alkitab sebaik mungkin agar domba-domba Kristen mereka tetap yakin Tuhan mereka penuh cinta.
1 komentar:
itu semua gak benar .
Posting Komentar
Harap berkomentar dengan cerdas bukan memaki dan mencela, jawab bahasan di artikel dengan cerdas, komentar berisi makian, cacian dan kata kotor akan dihapus!